Soal
1.
Apa itu kebijakan moneter dan kebijakan
fiskal, jelaskan..
2. Ada
3 cara perhitungan pendapatan nasional, sebutkan dan jelaskan..
3. Apa
itu harga berlaku dan harga konstan, jelaskan..
4. Sebutkan
3 sistem perekonomian..
Jawaban
1. Kebijakan moneter adalah kebijakan dari
otoritas moneter (bank sentral) dalam bentuk pengendalian agregat moneter
(seperti uang beredar, uang primer, atau kredit perbankan) untuk mencapai
perkembangan kegiatan perekonomian yang diinginkan. Perkembangan perekonomian
yang diinginkan dicerminkan oleh stabilitas harga, pertumbuhan ekonomi, dan
kesempatan kerja yang tersedia. Kebijakan moneter juga dapat diartikan sebagai
upaya untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi secara
berkelanjutan dengan tetap mempertahankan kestabilan harga. Kebijakan moneter
dapat melibatkan mengeset standar bunga pinjaman, "margin requirement",
kapitalisasi untuk bank atau bahkan bertindak sebagai peminjam
usaha terakhir atau melalui persetujuan melalui negosiasi dengan
pemerintah lain.
Kebijakan
Fiskal adalah suatu kebijakan ekonomi dalam rangka mengarahkan kondisi
perekonomian untuk menjadi lebih baik dengan jalan mengubah penerimaan dan
pengeluaran pemerintah. Kebijakan ini mirip dengan kebijakan moneter untuk
mengatur jumlah uang beredar, namun kebijakan fiskal lebih menekankan pada
pengaturan pendapatan dan belanja pemerintah. Kebijakan fiskal juga dapat
diartikan sebagai kebijakan yang dibuat pemerintah untuk mengarahkan ekonomi
suatu negara melalui pengeluaran dan pendapatan (berupa pajak) pemerintah.
Kebijakan ini dilakukan oleh pemerintah dalam rangka mendapatkan dana-dana dan
kebijaksanaan yang ditempuh oleh pemerintah untuk membelanjakan dananya
tersebut dalam rangka melaksanakan pembangunan.
2. 3 metode perhitungan pendapatan nasional:
Metode Penghitungan Pendapatan Nasional dengan Pendekatan Nilai Produksi, Menurut metode ini pendapatan nasional adalah penjumlahan dari semua nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh lapangan usaha pada suatu negara selama satu tahun. Cara menghitungnya adalah dengan mengalikan jumlah seluruh barang dan jasa yang diproduksi dalam satu tahun dengan harga satuannya masing-masing. Jadi, apabila dalam satu tahun ada seratus barang dan jasa, maka seratus barang dan jasa tersebut harus dikalikan dengan harga satuannya masing-masing, kemudian dijumlahkan.
Y = {(P1 x Q1) + (P2 x Q2) + (P3 x Q3) +
... + (Pn x Qn)}
Yang perlu diingat dalam hal ini adalah jangan sampai melakukan
penghitungan berulang (multiple counting)
terhadap suatu jenis barang dan jasa. Oleh karena itu, yang harus dijumlahkan adalah nilai tambah (value added)
dari barang dan jasa, bukan nilai akhirnya
Metode Penghitungan Pendapatan Nasional
dengan Pendekatan Pengeluaran
Menurut
metode ini, pendapatan nasional adalah penjumlahan dari semua pengeluaran yang dilakukan oleh semua pelaku ekonomi
(rumah tangga, perusahaan, pemerintah dan masyarakat
luar negeri) di suatu negara selama satu tahun
Y
= C+I+G+(X-M)
Keterangan:
Y = Pendapatan nasional
C =
Konsumsi oleh rumah tangga
I
= Investasi oleh perusahaan
G =
Pengeluaran pemerintah (konsumsi dan investasi)
X-M
= Ekspor neto (nilai ekspor - nilai impor)
Apabila
kalian amati dengan teliti, dalam rumus ini investasi oleh perusahaan tidak disatukan dengan investasi oleh
pemerintah, sedangkan dalam contoh dari BPS yang diberikan sebelumnya kedua investasi tersebut disatukan dalam
komponen PMTDB (Pembentukan
Modal Tetap Domestik Bruto) dan Perubahan Stok. Akan tetapi, perbedaan tersebut bukanlah masalah karena
pada akhirnya total pendapatan nasional
tetap sama.
Metode Penghitungan Pendapatan
Nasional dengan Pendekatan Pendapatan
Menurut metode
ini, pendapatan nasional adalah penjumlahan dari semua pendapatan yang diterima pemilik faktor produksi di suatu
negara dalam satu tahun.
Artinya, pendapatan nasional adalah penjumlahan dari upah atau gaji, sewa, bunga, dan keuntungan yang diterima para pemilik faktor produksi.
Artinya, pendapatan nasional adalah penjumlahan dari upah atau gaji, sewa, bunga, dan keuntungan yang diterima para pemilik faktor produksi.
Pendapatan
nasional menurut pendekatan pendapatan dapat dirumuskan sebagai berikut:
Y
= W + r + i + P
Keterangan:
Y
= Pendapatan Nasional
W =
Wage (upah atau gaji) adalah pendapatan yang diterima pemilik faktor produksi tenaga kerja
r
= Rent (sewa) adalah pendapatan yang diterima pemilik faktor produksi tanah, gedung, dan harta tetap lainnya
i
= Interest (bunga) adalah pendapatan yang diterima pemilik faktor
produksi modal
produksi modal
P
= Profit (keuntungan) adalah pendapatan yang diterima pemilik faktor produksi kewirausahaan
3. Harga Konstan (Base-Year Period), artinya
nilai barang-jasa yang dihasilkan dihitung berdasarkan harga pada tahun dasar
(IHK =100), dengan kata lain telah mengesampingkan pengaruh kenaikan
harga/inflasi.
Harga
Berlaku (Current Year Period), artinya nilai barang-jasa dihitung berdasarkan harga pada tahun yang
bersangkutan, yang berarti termasuk kenaikan harga-harga ikut dihitung
(mempertimbangkan faktor/pengaruh inflasi)
4. 3
Sistem Perekonomian
1. Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis): Sistem
ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi di mana pemerintah memiliki
kekuasaan yang dominan pada pengaturan kegiatan ekonomi. Penguasaan dilakukan melalui pembatasan-pembatasan
terhadap kegiatan ekonomi yang
dikerjakan oleh anggota masyarakat. Negara yang menganut sistem ekonomi
terpusat antara lain: Rusia, RRC,
dan negara-negara Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet).
a. Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat
· Seluruh kegiatan
perekonomian diatur dan ditetapkan oleh pemerintah baik dari produksi, distribusi, dan konsumsi serta
penepatan harga
· Tidak ada kebebabasan
dalam berusaha karena hak milik perorangan atau swasta tidak diakui
· Seluruh alat-alat produksi dikuasai oleh
negara.
b. Kebaikan sistem ekonomi terpusat
· Pemerintah dapat melakukan
pengawasan dan pengendalian dengan mudah
· Pemerintah bertanggung
jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan perekonomian.
· Kemakmuran masyarakat
merata.
· Terdapat perencanaan
pembangunan yang lebih cepat direalisasikan.
c. Keburukan sistem ekonomi terpusat
· Terdapat penindasan daya kreasi
masyarakat sehingga hampir semua inisiatif, inovasi diprakarsai oleh pemerintah.
· Terdapat pasar gelap yang
diakibatkan adanya pembatasan yang terlalu ketat oleh pemerintah.
· Masyarakat tidak dijamin dalam memilih
dan menentukan jenis pekerjaan serta memilih barang konsumsi yang dikehendaki.
· Pemerintah bersifat paternalistis, artinya
aturan ditetapkan oleh pemerintah seluruhnya benar dan harus dipatuhi
2.
Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis): Sistem ekonomi liberal ialah sistem
ekonomi berdasarkan kebebasan seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat dalam
kegiatan perekonomian tanpa adanya campur tangan daripada pemerintah. Suatu
kondisi dalam mana pemerintah benar-benar lepas tangan dalam pengambilan
keputusan ekonomi dalam istilah ekonomi disebut laissez-faire. Negara-negara
penganut sistem ekonomi liberal antara lain: Amerika Serikat, Inggris,
Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan Indonesia {yang|dengan} pernah
menganut sistem ekonomi liberal pada tahun 1950-an.
a.
Ciri-ciri sistem ekonomi liberal
·Swasta/masyarakat diberikan banyak
kebebasan dalam melakukan kegiatan perekonomian
·Memiliki kebebasan memiliki barang
modal (barang kapital).
·Dalam melakukan tindakan ekonomi
dilandasi atas semangat untuk mencari keuntungan sendiri.
b. Kebaikan sistem ekonomi liberal
·Terdapat persaingan yang mendorong
kemajuan usaha.
·Campur tangan pemerintah dalam kegiatan
perekonomian ekonomi kecil sehingga memberikan kesempatan lebih luas bagi pihak
swasta.
·Produksi berdasar pada permintaan pasar
ataupun kebutuhan masyarakat.
·Pengakuan hak milik oleh negara,
memberikan mansyarakat semangat dalam berusaha.
c. Keburukan sistem ekonomi liberal
·Adanya praktik persaingan tidak sehat,
yaitu penindasan bagi pihak lemah.
·Dapat menimbulkan monopoli yang
merugikan masyarakat.
·Timbulnya praktik yang tidak jujur yang
dengan berlandas mengejar keuntungan sebesar-besarnya, sehingga
kepentingan umum biasa tidak diperhatikan atau dikesampingkan.
3.
Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah suatu sistem
ekonomi yang di satu sisi pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat
untuk berusaha melakukan kegiatan ekonomi, akan tetapi disisi lain pemerintah
memiliki campur tangan dalam perekonomian dengan tujuan menghindari penguasaan
secara penuh dari segolongan masyarakat pada sumber daya ekonomi.
a. Ciri-ciri sistem ekonomi campuran
·Adanya pembatasan pihak swasta oleh
negara pada bidang-bidang yang menguasai hajat hiduporang banyak yang dikuasai
oleh negara.
·Terdapat campur tangan pemerintah
terhadap mekanisme pasar melalui berbagai kebijakan ekonomi
·Mekanisme kegiatan perekonomian
teradalah campur tangan pemerintah dengan berbagai kebijakan ekonomi.
·Hak milik perorangan diakui, asalkan
penggunaannya tidak merugikan kepentinga umum.
b. Kebaikan sistem ekonomi campuran
·Sektor ekonomi dikuasai oleh pemerintah
yang bertujuan untuk kepentingan masyarakat.
·Hak individu/swasta diakui dengan
jelas.
·Harga lebih mudah untuk dikendalikan.
c. Keburukan sistem ekonomi campuran
·Peranan pemerintah lebih berat
dibandingkan dengan swasta.
No comments:
Post a Comment