Gunadarma University

Tuesday, June 21, 2016

KUIS



Soal
1.      Apa itu kebijakan moneter dan kebijakan fiskal, jelaskan..
            2.      Ada 3 cara perhitungan pendapatan nasional, sebutkan dan jelaskan..
            3.    Apa itu harga berlaku dan harga konstan, jelaskan..
4.      Sebutkan 3 sistem perekonomian..

          Jawaban
1.            Kebijakan moneter adalah kebijakan dari otoritas moneter (bank sentral) dalam bentuk pengendalian agregat moneter (seperti uang beredar, uang primer, atau kredit perbankan) untuk mencapai perkembangan kegiatan perekonomian yang diinginkan. Perkembangan perekonomian yang diinginkan dicerminkan oleh stabilitas harga, pertumbuhan ekonomi, dan kesempatan kerja yang tersedia. Kebijakan moneter juga dapat diartikan sebagai upaya untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi secara berkelanjutan dengan tetap mempertahankan kestabilan harga. Kebijakan moneter dapat melibatkan mengeset standar bunga pinjaman, "margin requirement", kapitalisasi untuk bank atau bahkan bertindak sebagai peminjam usaha terakhir atau melalui persetujuan melalui negosiasi dengan pemerintah lain.
      Kebijakan Fiskal adalah suatu kebijakan ekonomi dalam rangka mengarahkan kondisi perekonomian untuk menjadi lebih baik dengan jalan mengubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Kebijakan ini mirip dengan kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar, namun kebijakan fiskal lebih menekankan pada pengaturan pendapatan dan belanja pemerintah. Kebijakan fiskal juga dapat diartikan sebagai kebijakan yang dibuat pemerintah untuk mengarahkan ekonomi suatu negara melalui pengeluaran dan pendapatan (berupa pajak) pemerintah. Kebijakan ini dilakukan oleh pemerintah dalam rangka mendapatkan dana-dana dan kebijaksanaan yang ditempuh oleh pemerintah untuk membelanjakan dananya tersebut dalam rangka melaksanakan pembangunan.

2. 3 metode perhitungan pendapatan nasional:
    Metode Penghitungan Pendapatan Nasional dengan Pendekatan Nilai Produksi, Menurut metode ini pendapatan nasional adalah penjumlahan dari semua nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh lapangan usaha pada suatu negara selama satu tahun. Cara menghitungnya adalah  dengan mengalikan jumlah seluruh barang dan jasa yang diproduksi dalam satu tahun dengan harga satuannya masing-masing. Jadi, apabila dalam satu tahun ada seratus barang dan jasa, maka seratus barang dan jasa tersebut harus dikalikan dengan harga satuannya masing-masing, kemudian dijumlahkan.
Y = {(P1 x Q1) + (P2 x Q2) + (P3 x Q3) + ... + (Pn x Qn)}
            Yang perlu diingat dalam hal ini adalah jangan sampai melakukan penghitungan berulang (multiple counting) terhadap suatu jenis barang dan jasa. Oleh karena itu, yang harus     dijumlahkan adalah nilai tambah (value added) dari barang dan jasa, bukan nilai         akhirnya

            Metode Penghitungan Pendapatan Nasional dengan Pendekatan Pengeluaran
            Menurut metode ini, pendapatan nasional adalah penjumlahan dari semua pengeluaran       yang dilakukan oleh semua pelaku ekonomi (rumah tangga, perusahaan, pemerintah dan      masyarakat luar negeri) di suatu negara selama satu tahun
            Y = C+I+G+(X-M)

Keterangan:
Y = Pendapatan nasional
            C = Konsumsi oleh rumah tangga
I = Investasi oleh perusahaan
            G = Pengeluaran pemerintah (konsumsi dan investasi)
X-M = Ekspor neto (nilai ekspor - nilai impor)
            Apabila kalian amati dengan teliti, dalam rumus ini investasi oleh perusahaan tidak            disatukan dengan investasi oleh pemerintah, sedangkan dalam contoh dari BPS yang diberikan sebelumnya kedua investasi tersebut disatukan dalam komponen PMTDB             (Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto) dan Perubahan Stok. Akan tetapi,    perbedaan tersebut bukanlah masalah karena pada akhirnya total pendapatan          nasional tetap sama.

            Metode Penghitungan Pendapatan Nasional dengan Pendekatan Pendapatan
            Menurut metode ini, pendapatan nasional adalah penjumlahan dari semua pendapatan       yang diterima pemilik faktor produksi di suatu negara dalam satu tahun.
            Artinya, pendapatan nasional adalah penjumlahan dari upah atau gaji, sewa, bunga, dan    keuntungan yang diterima para pemilik faktor produksi.
            Pendapatan nasional menurut pendekatan pendapatan dapat dirumuskan sebagai berikut:
            Y = W + r + i + P
            Keterangan:
            Y  =  Pendapatan Nasional
            W = Wage (upah atau gaji) adalah pendapatan yang diterima pemilik faktor produksi         tenaga kerja
            r  = Rent (sewa) adalah pendapatan yang diterima pemilik faktor produksi tanah, gedung,             dan harta tetap lainnya
            i  = Interest (bunga) adalah pendapatan yang diterima pemilik faktor
            produksi modal
            P  = Profit (keuntungan) adalah pendapatan yang diterima pemilik faktor produksi             kewirausahaan

3.            Harga Konstan (Base-Year Period), artinya nilai barang-jasa yang dihasilkan dihitung berdasarkan harga pada tahun dasar (IHK =100), dengan kata lain telah mengesampingkan pengaruh kenaikan harga/inflasi. 
       Harga Berlaku (Current Year Period), artinya nilai barang-jasa dihitung      berdasarkan harga pada tahun yang bersangkutan, yang berarti termasuk kenaikan harga-harga ikut dihitung (mempertimbangkan faktor/pengaruh inflasi)

4.         3 Sistem Perekonomian
     1. Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis): Sistem ekonomi terpusat adalah sistem                      ekonomi di mana pemerintah memiliki kekuasaan yang dominan pada pengaturan kegiatan       ekonomi. Penguasaan dilakukan melalui pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi             yang dikerjakan oleh anggota masyarakat. Negara yang menganut sistem ekonomi terpusat        antara lain: Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet).
a. Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat
·  Seluruh kegiatan perekonomian diatur dan ditetapkan oleh pemerintah baik dari produksi,          distribusi, dan konsumsi serta penepatan harga
·   Tidak ada kebebabasan dalam berusaha karena hak milik perorangan atau swasta tidak diakui
·   Seluruh alat-alat produksi dikuasai oleh negara. 
b. Kebaikan sistem ekonomi terpusat
·  Pemerintah dapat melakukan pengawasan dan pengendalian dengan mudah 
·  Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan perekonomian. 
·  Kemakmuran masyarakat merata.
·  Terdapat perencanaan pembangunan yang lebih cepat direalisasikan.
c. Keburukan sistem ekonomi terpusat
·  Terdapat penindasan daya kreasi masyarakat sehingga hampir semua inisiatif, inovasi diprakarsai oleh pemerintah.
·  Terdapat pasar gelap yang diakibatkan adanya pembatasan yang terlalu ketat oleh pemerintah.
·  Masyarakat tidak dijamin dalam memilih dan menentukan jenis pekerjaan serta memilih barang konsumsi yang dikehendaki.
·  Pemerintah bersifat paternalistis, artinya aturan ditetapkan oleh pemerintah seluruhnya benar   dan harus dipatuhi
            2. Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis): Sistem ekonomi liberal ialah sistem ekonomi berdasarkan kebebasan seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat dalam kegiatan perekonomian tanpa adanya campur tangan daripada pemerintah. Suatu kondisi dalam mana pemerintah benar-benar lepas tangan dalam pengambilan keputusan ekonomi dalam istilah ekonomi disebut laissez-faire. Negara-negara penganut sistem ekonomi liberal antara lain: Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan Indonesia {yang|dengan} pernah menganut sistem ekonomi liberal pada tahun 1950-an.
a.  Ciri-ciri sistem ekonomi liberal
·Swasta/masyarakat diberikan banyak kebebasan dalam melakukan kegiatan perekonomian 
·Memiliki kebebasan memiliki barang modal (barang kapital).
·Dalam melakukan tindakan ekonomi dilandasi atas semangat untuk mencari keuntungan sendiri.
b. Kebaikan sistem ekonomi liberal
·Terdapat persaingan yang mendorong kemajuan usaha.
·Campur tangan pemerintah dalam kegiatan perekonomian ekonomi kecil sehingga memberikan kesempatan lebih luas bagi pihak swasta.
·Produksi berdasar pada permintaan pasar ataupun kebutuhan masyarakat.
·Pengakuan hak milik oleh negara, memberikan mansyarakat semangat dalam berusaha. 
c. Keburukan sistem ekonomi liberal
·Adanya praktik persaingan tidak sehat, yaitu penindasan bagi pihak lemah. 
·Dapat menimbulkan monopoli yang merugikan masyarakat.
·Timbulnya praktik yang tidak jujur yang dengan berlandas  mengejar keuntungan sebesar-besarnya, sehingga kepentingan umum biasa tidak diperhatikan atau dikesampingkan. 
            3. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah suatu sistem ekonomi yang di satu sisi pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha melakukan kegiatan ekonomi, akan tetapi disisi lain pemerintah memiliki campur tangan dalam perekonomian dengan tujuan menghindari penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat pada sumber daya ekonomi.
a. Ciri-ciri sistem ekonomi campuran
·Adanya pembatasan pihak swasta oleh negara pada bidang-bidang yang menguasai hajat hiduporang banyak yang dikuasai oleh negara.
·Terdapat campur tangan pemerintah terhadap mekanisme pasar melalui berbagai kebijakan ekonomi 
·Mekanisme kegiatan perekonomian teradalah campur tangan pemerintah dengan berbagai kebijakan ekonomi.
·Hak milik perorangan diakui, asalkan penggunaannya tidak merugikan kepentinga umum. 
b. Kebaikan sistem ekonomi campuran
·Sektor ekonomi dikuasai oleh pemerintah yang bertujuan untuk kepentingan masyarakat. 
·Hak individu/swasta diakui dengan jelas. 
·Harga lebih mudah untuk dikendalikan.
c. Keburukan sistem ekonomi campuran
·Peranan pemerintah lebih berat dibandingkan dengan swasta.

No comments:

Post a Comment